Dari pernihakannya dengan sang isteri sambung pak Dudung, ia dikaruniai tiga orang anak. Namun semua anaknya telah menikah dan memiliki kehidupan masing-masing. Kendati begitu, anak-anaknya tersebut masih membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kedua orang tuanya.
“Anak-anak udah tinggal sendiri-sendiri dan masih kasih uang. Tapi yah tentu ga banyak karena mereka kan punya kebutuhan sendiri. Udah inget dan dibantu aja kita udah bersyukur. Yang penting kebutuhan mereka tercukupi. Kalau saya sama isteri insyaAllah saya masih bisa kerja,” ucapnya sendu.
Selain untuuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, penghasilan Rp60 ribu dari berjualan rengginang disampaikan pak Dudung juga untuk membayar kontrakanya yang ditaksir dengan harga Rp300 per bulan. “jadi dibagi-bagi aja, Rp.25 ribu untuk bayar bajaj, Rp10 ribu untuk nabung bayar kontrakan. Baru sisanya untuk makan dan lain-lain,” ceritanya.
Pak Dudung mengaku selama ini selalu berupaya untuk mencari nafkah semampu yang dia bisa. Meski ada banyak pilihan yang bisa ia ambil untuk mencari jalan pintas, namun menurutnya apa yang ia dapatkan saat ini cukup membuatnya dan sang isteri bahagia dan bersyukur dalam menjalani hidup.
Pasalnya kata dia, belum tentu orang yang lebih mudah dari pada pak Dudung saat ini bisa menghasilkan pendapatan yang halal. Atau bisa mendapat pengahasilan yang layak tapi tidak di dapat dengan cara yang halal. Kedua hal inilah yang kemudian sangat disayangkan karena selama hidupnya, pak Dudung selalu menanamkan untuk terus bekerja keras melawan kerasnya hidup, terlebih di ibukota Jakarta.
Jika ditilik, di Indonesia sendiri ada banyak lansia yang saat ini masih terus berjuang untuk mencari nafkah melalui jalannya masing-masing. Mereka nyatanya ada di antara genZ yang saat ini juga terus mendapatkan pekerjaan untuk memenuhi semua kebutuhan yang ada.
Orang dengan muda biasanya memiliki karakteristik yang mandiri dan dalam melakukan aktivitas secara mandiri sehari-hari, memiliki kognisi dan fungsional yang baik serta tidak memiliki penyakit atau hanya memiliki satu penyakit akut saja.
Kondisi yang berbeda dialami dengan orang dengan lanjut usia atau lansia yang biasannya sudah tidak lagi bisa mandiri dalam melakukan banyak hal dan umumnya cenderung tergantung dengan orang lain. Bahkan tidak jarang, para lanjut usia ini kebanyakan sudah tidak bisa melakukan banyak aktivitas mereka sendiri.
Di samping itu, orang dengan lanjut usia ini juga memiliki kognisi dan fungsional yang telah mengalami penurunan. Selain itu juga kebanyakan memiliki masalah psikososial yang kompleks. Dari segi kesehatan para lansia tersebut juga memiliki lebih dari satu macam penyakit saja.