Berjualan di pasar tradisional Gembrong dengan menggunakan seragam ini juga diakui Tom-tom (19), salah satu karyawan diakui membuatnya tidak nyaman dan merasa aneh. Sebab, bekerja di pasar tradisional merupakan bukan hal yang baru baginya, tapi baru kali ini ia diwajibkan menggunakan seragam.
Tom-tom mengaku bukan masalah seragam atau warnanya yang terang benderang yang membuat tidak nyaman. Tetapi lokasi yang merupakan sebuah pasar tradisional yang menurutnya tidak harus menggunakan seragam menjadi alasan yang paling besar di dalam kepalanya saat itu.
“Iya, ngebayangin pakai seragam di tengah pasar awalnya gimana gitu. Masa iya di pasar pakai seragam, takut diketawain,” ceritanya.
Meski dalam hatinya menolak, mau tidak mau sebagai seorang karyawan Tom-tom terpaksa memakai seragam bergambarkan seekor Ayam Jago tersebut dibagian punggungnya. Namun di luar prediksi, seragam ini justru dirasa menjadi daya tarik sendiri yang membuat kedainya ramai dikunjungi pelanggan yang berbelanja di kedainya.
“Semenjak pakai seragam ada aja orang yang ke sini, katanya lucu dan kelihatan bersih jadi mereka milih belanja di tempat kita,” katanya.
Lama-kelamaan Tom-tom mengaku sudah mulai lebih nyaman berjualan di pasar menggunakan seragam. Selain membuat penampilannya lebih rapi dan enak dipandang, banyak juga pelanggan yang datang dan membuat omsetnya bisa lebih banyak dibanding sebelumnya.